Friday, October 31, 2014

Guardians of the Galaxy (2014) R6 + Subtitle Indonesia

ts-guardian-of-the-galaxy.jpg

Peter Quill (Chris Pratt), pria dengan panggilan Star-Lord yang dibesarkan oleh kelompok pencuri bernama The Ravagers sejak ia masih kecil harus masuk kedalam sebuah masalah. Sebuah bola bernama Orb yang ia curi ternyata menjadi incaran Ronan (Lee Pace), anggota Kree yang hendak menghancur musuh-musuhnya. Hal itu yang memaksa Quill untuk bergabung bersama dengan Gamora (Zoe Saldana), Dax (David Bautista), Rocket (Bradley Cooper), dan Groot (Vin Diesel), membentuk sebuah tim aneh untuk berusaha menggagalkan usaha Ronan.

Kalau anda mengikuti Marvel Cinematic Universe beberapa diantara mereka tampak mulai di set untuk sedikit merubah gaya mereka menjadi sedikit lebih serius dalam bercerita meskipun tidak begitu ekstrim. Hal itu yang menjadikan cerita yang ditulis oleh James Gunn dan Nicole Perlman ini terasa menyenangkan, karena Guardians of the Galaxy seperti ingin menjadi film superhero yang murni ingin agar kehadiran mereka sebagai tempat bersenang-senang, tentu saja tetap dengan mengemban tugas sebagai sumber waralaba serta membuka potensi untuk semakin memperluas Marvel Cinematic Universe sendiri.

Pola yang dipakai sama, beberapa bahkan hafalan, tapi Marvel kembali berhasil memberikan pukulan kepada mereka yang telah pesimis sejak awal. Benar, termasuk saya pastinya, dan ketika ekspektasi kamu tidak begitu tinggi rasa puas yang kamu dapatkan akan menjadi sebuah kejutan yang tak terlupakan. Guardians of the Galaxy masuk kedalam kategori itu, sinopsis berisikan orang buangan, tanaman, hewan, bersatu untuk berjalan dalam pola yang klasik, melarikan diri, kemudian mencari target, dan dibumbui dengan sedikit hal personal, bukan hanya tampak tapi memang ceritanya itu sendiri terasa standard bahkan mungkin akan terasa murahan, tapi keputusan untuk tidak menjadikan ini terlalu serius berhasil menghapus kemampuan hal tadi untuk mengganggu penontonnya bersenang-senang.

Tapi tunggu dulu, itu memang telah di set oleh Marvel, menjadi menyenangkan tanpa harus tampil terlalu serius. Ya, sangat mudah untuk menilai bahwa Guardians of the Galaxy tidak memberikan petualangan yang terlalu serius, plot murahan dan sedikit kurang konsisten, karakter yang tidak begitu kuat ketika berdiri sendiri dan seolah murni mengandalkan ciri khas yang mereka punya untuk menarik perhatian, beberapa karakter dan tujuan bahkan terasa terbuang akibat kesan terburu-buru yang hadir.

Tapi Guardians of the Galaxy punya nyawa, punya pesona yang mereka bentuk dari chemistry antar karakter, tik-tok yang mereka punya baik, dialog berisikan banyak humor juga mayoritas mampu bekerja, memang akan terkesan dangkal tapi Guardians of the Galaxy berhasil membuktikan bahwa sebuah film superhero bisa menjadi hiburan yang menyenangkan hanya dengan mengandalkan keunikan yang mereka punya.

Para aktor juga layak mendapatkan kredit. Chris Pratt yang menjadi pemimpin sangat berhasil tampil seimbang, bisa lucu dengan hal-hal sarkasme, tapi juga mampu menciptakan kesan tangguh dari karakternya. Tim antagonis seperti Lee Pace dan Karen Gillan juga tidak begitu buruk, bisa memberikan tekanan dari sisi lain pada cerita. Yang menarik disini adalah pengisi suara, Vin Diesel yang monoton tapi menjadikan momen karakternya termanfaatkan dengan baik, serta Bradley Cooper dengan suaranya yang terasa sangat hidup terutama pada momen humor.

Guardians of the Galaxy dalam sebuah kalimat, sangat menyenangkan. Chemistry dari ensemble cast yang berkembang dengan baik berhasil menutup nilai minus yang dimiliki aksi mondar-mandir cerita yang sesungguhnya tidak begitu buruk, ditemani dengan beberapa pemandangan dan sinematografi berkat kinerja CGI yang oke, keseimbangan sisi roman, drama, dan komedi dengan humor-humor miliknya yang lezat, terima kasih layak diberikan kepada Marvel karena sikap mereka untuk tidak menerapkan aturan yang begitu ketat pada kemasan ini kita dapat memperoleh petualangan luar angkasa yang seru, lucu, dan sangat menyenangkan.
 Guardians+of+the+Galaxy+(2014)+picture+2

Guardians+of+the+Galaxy+(2014)+picture+1

Guardians+of+the+Galaxy+(2014)+picture+6

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Saturday, October 25, 2014

PES 2009 Full RIP 1.5 GB

pes-2009.jpg
Hay gan!!! Selamat hari minggu yah smile. Semoga kabar agan" semuanya sehat. Aamiin. Hehe yuuuk langsung ke topik pembicaraan.

Hari ini ane mau share game PC lagi nih, kemarin kan PES 2010, lah sekarang yang PES 2009. Yups, ukuran tak jauh beda dengan PES 2010, yang ini juga cuma 1.5 GB lah. Fitur juga hampir sama, tapi ya ente tau sendiri, setiap tahun pasti ada penambahan fitur yang waw. Ane share game ini barangkali yang PES 2010 nggak jalan di laptop agan, pake yang PES 2009 aja lebih enteng smile

Oke di download dulu yaaaaa :
PART1 1GB
PART2 477MB

Lah ini dia caranya, simak baik-baik yah, agak ribet tapi mudah kok :
1. Setelah agan mendownload file PART1, Ubah nama filenya menjadi "Pro.Evolution.Soccer.2009.Full-Rip.Skullptura.rar.001" (tanpa tanda petik).
2. Jika sudah mendownload file PART2, ubah file download tersebut menjadi "Pro.Evolution.Soccer.2009.Full-Rip.Skullptura.rar.002" (Yang ini juga tanpa tanda petik).
3. Taruh dalam 1 folder, atau bisa dengan membuat folder sendiri dengan nama PES 2009.
4. Gabungkan kedua file tersebut dengan HJSlit, jika mau download hjsplit.zip
5. Jika tak tau cara menggabungkan kedua file tersebut dengan HJSplit, ke gini nih caranya, Double klik program HJSplit.exe , Klik Join , Klik input file dan browse file yang akan digabung (cukup file yang berekstensi .001 dan sisanya akan langsung diekstrak otomatis tapi pastikan semua file .001 sampai seterusnya berada pada folder yang sama), Klik output file bila ingin meletakkan hasil gabungannya di folder lain, Klik start, setelah join complete Lalu close, Selesai deh.
6. Setelah tergabung dalam 1 folder, Extract hasil gabungan file tersebut.
7. Setelah di extract, dicari tuh format setup.bat nya, lalu double klik.
8. Ikuti semua perintahnya dan tunggu sampai proses instalasi selesai.
9. Mainkan sob!!!

Download Adobe PhotoShop CS4 Full Version

Hallo sobat bertemu lagi dengan saya admin tkj4 pada artikel ini saya akan berbagi software menarik untuk mengedit yang advance kalo saya bilang !! oke gan langsung aja simak arikel tentang  siip!!

LINK DOWNLOAD


Friday, October 24, 2014

Hail to the King Deathbat APK+DATA

k
Features:
– Game tells the fictional origin story of the Deathbat
– Play through levels inspired by Avenged Sevenfold’s catalog
– Play as members of the band (available as in-app purchases)
– Features an original score, written by Avenged Sevenfold for the game
– No must-purchase upgrades; Price of game includes everything necessary to beat game
– 7 new paintings by artist Cam Rackam
– 14 pieces of never-before seen artwork intended for use in earlier albums
– Jimmy ”The Rev” Sullivan plays an integral part in the storyline and can be unlocked
– Rich, immersive storyline that will appeal to gamers and fans of the band alike
– Interact with non-playable characters to learn about and solve the mysteries of the island
– Unlock new weapons and magical abilities to defeat enemy hoards and difficult bosses
– 10-12 hours of gameplay
– Additional “Nightmare Mode” for those who are able to beat the regular game (adds an additional 10-12 hours of gameplay)
Localized in 8 languages: Spanish, Japanese, Korean, French, German, Portuguese, Simplified Chinese, Italian

Requires Android: 4.1 and Up
Version: 1.10
PLAY LINK: HAIL TO THE KING
DOWNLOAD LINK APK +DATA

PART 1 : DOWNLOAD
PART 2 : DOWNLOAD
PART 3 : DOWNLOAD
PART 4 : DOWNLOAD

SINGLE LINK

 DOWNLOAD



Taken 2 (2012)

taken-2-2012-bluray-exten.jpg

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa sekuel dari film Taken (2008) yang dibintangi oleh Liam Neeson diperlukan untuk diproduksi oleh Hollywood. Namun, mengingat film yang berdana produksi sebesar US$26 juta tersebut lalu sukses luar biasa selama masa perilisannya di seluruh dunia dan menghasilkan pendapatan sebesar US$226 juta… yahhh… jelas wajar saja jika kemudian Hollywood memutar otak mereka dan mencoba mengulangi kesuksesan yang tidak disengaja tersebut.

Walau kali ini tidak lagi melibatkan sutradara seri pertamanya, Pierre Morel, Taken 2 masih dibintangi oleh Liam Neeson dengan dukungan Famke Janssen dan Maggie Grace. Naskah cerita Taken 2 juga masih ditulis oleh duo Luc Besson dan Robert Mark Kamen… yang kembali menghasilkan jalan cerita dengan formula yang benar-benar sangat familiar dengan seri pendahulunya.

Jalan cerita Taken 2 sendiri mengambil latar belakang waktu setahun semenjak rentetan kejadian yang terjadi pada seri sebelumnya. Kali ini, setelah melaksanakan tugasnya menjadi seorang pengawal pribadi di Istanbul, Turki, Bryan Mills (Neeson) mengundang mantan istrinya, Lenore (Janssen) yang sedang mengalami masalah dalam pernikahannya, dan juga puterinya, Kim (Grace), untuk berliburan bersamanya di kota tersebut.

Pada awalnya, Bryan mengira bahwa Lenore menolak ajakan tersebut. Namun, Lenore dan Kim ternyata telah menyiapkan sebuah kejutan bagi Bryan dengan datang secara diam-diam ke hotel tempat Bryan menginap. Sebuah kejutan manis, tentu saja. Sayangnya, liburan keluarga Mills ternyata tidaklah berjalan seindah yang mereka rencanakan.

Sehari setelah Lenore dan Kim tiba di Istanbul, masalah mulai hadir ketika sekelompok orang mencoba untuk menculik ketiganya. Walau kemudian dirinya dan Lenore berhasil diculik, namun berkat kecekatannya, Bryan berhasil mengingatkan puterinya untuk segera melarikan diri dan berlindung dari ancaman orang-orang yang akan datang untuk menculiknya. Kini, Bryan harus menyusun strategi untuk melepaskan dirinya dan Lenore dari sekapan penculik sekaligus berburu dengan waktu sebelum mereka berhasil mendapatkan Kim.

Whoa! Luc Besson dan Robert Mark Kamen benar-benar mendapatkan gaji buta dengan pekerjaan mereka dalam menulis naskah cerita Taken 2. Formula Taken 2 jelas-jelas merupakan carbon copy dari formula cerita yang telah digunakan pada seri sebelumnya, namun dengan menggunakan beberapa penyesuaian dan perubahan di beberapa bagian. Untungnya, sutradara Olivier Megaton (Colombiana, 2011) telah sangat berpengalaman dengan mengarahkan film-film aksi minim pembangunan jalan cerita dan murni hanya mengandalkan plot cerita aksi yang sederhana.

Terserah jika Anda ingin mengkategorikan film ini sebagai sebuah film aksi yang klise, namun Megaton mampu menggarap dan menjaga kehadiran setiap intensitas ketegangan adegan aksi di film ini dengan begitu baik. Yang semakin membuat film ini terlihat meyakinkan jelas adalah penampilan prima Liam Neeson. Layaknya di seri pertama film ini, atau seperti perannya di The A-Team (2010) atau Unknown (2011) atau The Grey (2012), Neeson kembali memerankan sosok manusia yang selalu memiliki kekuatan hebat untuk melawan setiap perlawanan fisik maupun mental yang diarahkan kepadanya. Dan ia selalu menang! Hebatnya, Neeson selalu mampu membuat karakter yang ia perankan terlihat begitu manusiawi – tentu saja dengan kemampuan dramatisnya yang juga sama kuatnya.

Neeson adalah nyawa utama dari Taken 2 yang membuat film ini menjadi layak untuk kembali disaksikan. Selain Neeson, nama-nama lain yang mengisi departemen akting film ini hadir dengan karakterisasi dan peran yang terbatas. Famke Janssen dan Maggie Grace hadir hanya sebagai obyek penderita dari jalan cerita film – walaupun Grace pada beberapa bagian juga mampu menunjukkan kemampuannya dalam beradegan aksi.

Sementara karakter-karakter antagonis yang hadir juga cenderung tidak terlalu mendominasi seperti di film pertama. Kehadiran mereka – yang menjadi kunci penghubung antara Taken 2 dengan seri sebelumnya – jelas terlihat hanya sebagai sebuah faktor pemicu untuk munculnya deretan adegan aksi di dalam jalan cerita film ini.

Lalu bagaimana pengaruh pengulangan berbagai (baca: seluruh) elemen di seri pertama terhadap kualitas Taken 2 secara keseluruhan? Jelas tidak akan membawa film ini maupun nama-nama yang terlibat di dalamnya ke tingkatan kelas yang lebih baik lagi. Namun, Anda, khususnya yang menggemari film-film aksi sederhana, jelas tidak akan mampu memungkiri bahwa Olivier Megaton berhasil menyingkirkan segala keterbatasan yang ada di dalam naskah cerita karya Luc Besson dan Robert Mark Kamen untuk kemudian merangkai deretan adegan aksi yang begitu mampu memacu adrenalin setiap penontonnya. Ditambah dengan kharisma Liam Neeson yang begitu kuat sebagai (sekali lagi) sosok pahlawan yang tidak dapat dikalahkan, Taken 2 adalah sebuah kesederhanaan yang mampu dimaksimalkan dengan sangat 
 taken-2-TKN2-243_rgb.jpg

taken-2_2012-1-1200x760_scroller.jpg

Taken200.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

The Anomaly (2014) DVDRip + Subtitle Indonesia

the-anomaly-2014.jpg

Berperan sebagai leader, Ian (Harkin Langham) memainkan peran sebagai mantan tentara yang trauma, dan menemukan dirinya bangun di belakang sebuah van bersama seorang anak yang diculik. Dia mendapati bahwa dirinya hanya memiliki sembilan menit dan 37 detik dari kesadarannya untuk mencari tahu mengapa dan apa yang menyebabkan dia sampai/berada disitu.
The-Anomaly.jpg

screen-shot-2014-07-07-at-17-58-16.png

the-anomaly-still-12.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

The Canal (2014) WEB-DL + Subtitle Indonesia

the-canal-2014.jpg

Film archivist David (Rupert Evans) has been having a rough time lately, as he suspects that his wife Alice (Hannah Hoekstra) has been cheating on him with Alex (Carl Shaaban), one of her work clients. This stress is compounded when David's work partner Claire (Antonia Campbell-Hughes) gives him a reel of to-be-archived footage that shows that his house was the setting for a brutal murder in 1902.

Becoming progressively more unsettled and unhinged, David begins to believe that a spectral presence is in his house and ends up following his wife to a nearby canal, where he discovers that she is indeed having an affair with Alex.

When Alice goes missing shortly afterwards, David contacts the police- only to become the prime suspect in her disappearance. As the police grow more convinced that David has murdered his wife, he struggles to find proof of his growing suspicion that something otherworldly was instead responsible.
the-canal-horror-movies-news-5.jpg

the-canal-horror-movies-news-7.jpg

the-canal-horror-movies-news-3.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Jinn (2014)

jinn-2014.jpg

Sebuah perusahaan produksi hiburan di Detroit, Amerika baru-baru ini telah memutar sebuah hiburan yang menegangkan yang juga film membawa nuansa Islam pertama bertajuk “Jinn”. Ini adalah jenis film yang jarang diproduksi produsen film tingkat dunia. “Ada saat ketika kita menjadi sangat kreatif dan menciptakan banyak hal, dan kita lupa tentang bagaimana melakukannya. Tapi kita punya banyak kisah sendiri untuk dibagikan,” ujar Ajmal Zaheer Ahmad, penulis cerita sekaligus sutradara film, kepada Religion News Service.

Seperti jutaan orang muslim di seluruh dunia, Ahmad punya banyak kisah tentang jin. Kisah itu termasuk di antaranya cerita takhayul. Kisah tentang jin sering mengacu pada sumber Alquran yang menyebutkan tentang jin pada beberapa ayat. Mengingat jin digambarkan sebagai mahluk tak terlihat dan hidup pada dunia dimensi yang berbeda, banyak orang muslim percaya pada berbagai kisah rakyat yang telah bercampur dengan tradisi timur. “Ada banyak takhayul di sana. Banyak orang menyalahkan jin atas segala hal,” kata Imam Achmat Salie, profesor kajian Islam di University of Detroit Mercy yang melakukan pratinjau film.

Sean (Dominic Rains) adalah seorang desainer otomotif ternama. Ia tinggal bersama seorang istri yang cantik, Jasmine (Serinda Swan). Sean memiliki kehidupan yang hampir sempurna, sampai suatu saat ia mendapat pesan misterius yang menyatakan bahwa ia akan mendatangkan sebuah bencana kutukan dari generasi sebelum dirinya.

Ketika mimpi-mimpi buruk mengenai peringatan tersebut serasa mendekati kenyataan, ia pun berniat meminta pertolongan kepada Bapa Westhoff (William Atherton), dan seseorang yang misterius bernama Gabriel (Ray Park).  Namun, hanya seorang pasien rumah sakit jiwa bernama Ali (Faran Tahir) yang tahu apa sesungguhnya yang akan terjadi pada Sean serta ancaman lain yang datang menghampiri Sean dari masa lalunya. Apa yang akan terjadi dan siapakah Ali sebenarnya?

Film itu telah dipratinjau oleh tujuh imam sebelum diputar di bioskop untuk memastikan agar isi cerita tidak menyinggung orang muslim. “Alquran mengajarkan bahwa jin punya agamanya sendiri. Jadi mungkin saja jin punya nabinya sendiri dan kitab agama sendiri,” papar Salie, salah satu imam yang melakukan pratinjau film. Dalam Islam, anggapan yang menyebutkan jin menguasai manusia dan mengendalikannya telah menjadi isu kontroversi. Bila sebagian orang melihatnya sebagai fakta, sebagian lain menolak anggapan itu dengan dalih bahwa tidak ada bukti yang menguatkannya.
Jinn-Movie-Shawn-Gabriel.jpg

Ali_JinnTheMovie-0x0.jpg

maxresdefault.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE


Extraterrestrial (2014)

extraterrestrial-ver2-xlg.jpg

A group of friends on a weekend trip to a cabin in the woods find themselves terrorized by alien visitors.
extraterrestrial.jpg

1280x720-rFx.jpg

EXTRATERRESTRIALREV.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Planes: Fire & Rescue (2014)

planes-fire-rescue-2014-b.jpg

Cukup mengejutkan memang, karena dengan menyebut film pertamanya sebagai kemasan yang datar, tidak inspiratif, membosankan, bahkan punya potensi yang sangat besar untuk gagal memberikan hiburan saya datang dengan ekspektasi yang berada pada level film pertamanya. Dari sana terlihat sangat jelas ada sebuah pertumbuhan dari cara Roberts Gannaway membangun narasi yang ditulis oleh Jeffrey M. Howard, masih dangkal dan konvensional tapi sinopsis yang dengan berani membawa masuk karakter utama kedalam dunia baru memberikan dampak positif, kita punya karakter baru yang lebih hidup, karakter punya misi yang penting, kita juga punya ruang bagi berbagai pesan sederhana untuk beraksi.

Ya, sulit untuk mengatakan ini sempurna, tapi cukup bagus bagaimana tim memperbaiki kesalahan di film pertama. Ada api, dan padamkan, memang sama dangkalnya, tapi itu masih jauh lebih menarik ketimbang menyaksikan balapan keliling dunia yang dipaksakan itu. Kemudian lelucon atau humor yang terasa datar di film pertama kini sudah mampu bekerja dengan baik, terselip dengan manis di dalam cerita yang memang sedikit lebih serius jika dibandingkan dengan pendahulunya itu.

Tapi hey itu justru hal positif, Planes: Fire & Rescue menjadi lebih berisi, ada sesuatu yang penting dibalik segala aksi karakter, dan gerak mondar-mandir yang dibentuk dengan cekatan itu mampu menterjemahkannya dengan baik. Ini bukan hanya sekedar sebuah pesan tentang keajaiban di dalam dunia, kepahlawanan, hingga dedikasi pada petugas pemadam kebakaran yang dikemas bersama visual standard, karena ada banyak hal yang mampu membuat orang tua tersenyum ketika membawa anak mereka nonton bersama.

Ada sebuah misi terkait percaya diri disini, bagaimana ketika karakter jatuh dan kemudian bangkit dengan penggambaran menggunakan formula klasik, ditemani dengan pesan tentang sikap rendah hati, sikap disiplin, hingga sikap rela berkorban dan pentingnya kerja sama dalam meraih keberhasilan. Mereka dicampur dengan baik, tajam tanpa harus terasa rumit sehingga mudah dimengerti. Hadirnya hal-hal positif tadi tidak terlepas dari sebuah pertumbuhan positif pula yang terjadi pada para karakter.

Dari pengisi suara Curtis Armstrong, Julie Bowen, hingga Ed Harris berhasil menjadikan karakter sekunder yang mereka pegang ikut mewarnai alur cerita dengan porsi yang pas, meringankan tugas Dane Cook dengan sesekali mencuri atensi. Begitupula dengan beberapa karakter baru lainnya yang punya bentuk menarik dengan tampilan yang lebih dipoles, menghilangkan kesan kusam yang kurang hidup bersama Dipper, Blade Ranger, hingga lima "The Smokejumpers" yang mungil dan lucu itu.

Overall, Planes: Fire & Rescue adalah film yang cukup memuaskan. Ini tidak megah, dan dibandingkan dengan standard di dunia animasi terkini film ini masih punya beberapa minus. Yap, tidak super banyak, karena Planes: Fire & Rescue telah berhasil memperbaiki kesalahan besar yang dilakukan pendahulunya, tidak hanya sekedar menjadi alat penjual mainan yang kosong, dengan visual yang sedikit lebih baik kini kita punya karakter yang menarik, teknik bercerita yang tidak membosankan, hingga berbagai hal penting yang sederhana dibalik kehadiran mereka, terutama bagi anak-anak.
Sumber,
Planes%2BFire%2B%26%2BRescue%2B(2014)%2B

Planes%2BFire%2B%26%2BRescue%2B(2014)%2B

Planes%2BFire%2B%26%2BRescue%2B(2014)%2B

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE


Another Me (2014)

another-me-2013-webdl.jpg

A teenager finds her perfect life upended when she's stalked by a mysterious doppelganger who has her eyes set on assuming her identity.
MV5_BMj_I0_NDA4_NTYx_NF5_BMl5_Ban_Bn_Xk_

MV5_BMj_E2_MDcy_Nj_Qw_N15_BMl5_Ban_Bn_Xk

MV5_BNzcx_NDQz_ODI2_MV5_BMl5_Ban_Bn_Xk_F

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE


Wolves (2014)

wolves-2014.jpg

The coming-of-age story of Cayden Richards. Forced to hit the road after the murder of his parents, Cayden wanders, lost, without purpose... Until he meets a certifiable lunatic named Wild Joe, who sets him on a path to the ominous town of Lupine Ridge, to hunt down the truths of his history. But in the end, who's really hunting whom?
wolves4.jpg

wolves01.jpg

hinh_anh_nguoi_soi_wolves__36.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Hercules (2014) EXTENDED WEB-DL + Subtitle Indonesia

hercules-2014.jpg


Setelah menyelesaikan Twelve Labors, Hercules (Dwayne Johnson) kini mulai dihantui oleh dosa dari masa lalunya. Ia kini bersama rekan-rekannya, Autolycus (Rufus Sewell), Amphiaraus (Ian McShane), Atalanta (Ingrid bolso Berdal), Tydeus (Aksel Hennie), dan keponakan Iolaus (Reece Ritchie) menjadi tentara bayaran, menawarkan jasa menggunakan reputasi legendaries miliknya. Namun suatu ketika, Cotys (John Hurt), King of Thrace, meminta bantuan Hercules dan rekan-rekannya, permintaan yang justru membawa masalah yang lebih besar kepadanya.

Hercules yang ditangani oleh Brett Ratner terasa sangat seimbang, ia punya hal-hal negatif tapi di lain sisi ia juga berhasil memberikan hal-hal positif untuk menjadi penyeimbang yang baik. Yang sedikit ternodai mungkin adalah sisi kepahlawanan dari sosok Hercules itu sendiri, tampak sedikit kosong disini, bahkan ketika sudah dibantu oleh pedang, perisai, cambuk, hingga panah, hal tersebut tidak hadir dalam komposisi yang kuat terlebih dengan penampilan dari Dwayne Johnson yang cukup lemah dalam hal karakter walaupun ia imbangi dengan eksekusi yang baik pada adegan aksi.

Mereka yang menginginkan Hercules dalam tampilan epik mungkin akan sedikit kecewa, karena setelah ada sedikit percikan harapan di bagian awal yang berantakan itu pada akhirnya Brett Ratner menjadikan ini sebagai sebuah film action kelas standard. Segala mitologi Yunani kuno itu perannya cukup minim disini, begitupula dampaknya, mereka seperti hanya meminjam sosok Hercules kemudian memasukkannya kedalam formula klasik film action modern. Nah, disini anehnya, keputusan licik untuk tidak mau tampil terlalu rumit dan terlalu serius itu pula yang menjadikan Hercules terasa mudah untuk dinikmati.

Cukup mengejutkan memang karena dengan plot yang mengalir dengan lancar itu Brett Ratner seperti paham bagaimana memanfaatkan dengan baik budget besar yang ia punya. Cerita tumpul, tapi dengan menekan hingga PG-13 dan kemudian mengimbangi nilai minus tadi dengan kemeriahan bersenang-senang, Hercules ia bentuk menjadi kombinasi aksi, humor, dan tragedi ditemani dengan visual yang selalu berusaha tampil sibuk untuk membuat lelah penontonnya. Uniknya ketika bersatu ada kesan charming dari film ini, dan bagi mereka yang tidak memasang ekspektasi tinggi otot, ledakan, dan berbagai aksi pertempuran itu akan terasa menyenangkan bersama sedikit drama yang intensitasnya cukup baik.

Tentu saja tidak megah apalagi jika membandingkan Hercules dengan film yang rilis berdekatan dengannya, Guardians of the Galaxy, tapi dengan penggunaan trik yang licik Brett Ratner berhasil membuat penontonnya merasa kesal tapi juga tidak tega untuk menjatuhkannya terlalu dalam, karena dengan tidak memilih untuk tampil serius, tidak mencoba untuk tampil epic, Hercules berhasil menjadi sebuah film laga yang cukup menghibur.
 Hercules%2B(2014)%2B%2Bpicture%2B3.jpg

Hercules%2B(2014)%2B%2Bpicture%2B1.jpg

Hercules%2B(2014)%2B%2Bpicture%2B2.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Crows Zero 3: Crows Explode (2014) DVDRip + Subtitle Indonesia

crows-explode2014.jpg

Cerita Crows Explode ini diawali setelah kelulusan Takiya Genji, nanti dalam Film ini anda tidak dapat menemukan kehadiran Takiya Genji atau Tamao Serizawa, tapi jangan khawatir ada beberapa pemain lawas yang masih tetap akan bermain seperti Megumi Hayashida/Rindaman (Motoki Fukami),Katagiri (Kyosuke Yabe) dan Takashi Makise (Tsutomu Takahashi).

Pertempuran supremasi untuk mencapai tingkat kekuasaan tertinggi di sekolah Suzuran , seorang murid pindahan Kaburagi Kazeo(Masahiro Higashide) akan bertarung dengan Kagami Ryohei (Taichi Saotome) dan juga konflik antara suzuran dengan Kurosaki Industrial High Scholl.
tumblr_n3n19q7af31s2asaho3_1280.jpg

CrowsExplode_Sub0.jpg

LINK DOWNLOAD



SUBTITTLE

Sunday, October 19, 2014

How to Train Your Dragon 2 (2014) BluRay + Subtitle Indonesia

br-how-to-train-your-drag.jpg

Hiccup sendiri merasa tidak siap karena baginya kehidupan sebagai kepala suku bukanlah hal yang cocok bagi dirinya. Hiccup hanya ingin terbang bersama Toothles menelusuri tempat-tempat baru yang selama ini belum sempat dijamah olehnya maupun bangsanya.

Sampai dalam sebuah penelusurannya Hiccup bertemu dengan para pemburu naga yang mengaku sebagai anak buah dari Drago Bludvist. Drago adalah seorang pria kejam yang ingin menguasai semua naga dan menjadikan naga-naga sebagai miliknya sendiri. Bagi Drago, ia adalah satu-satunya orang yang bisa mengendalikan naga-naga tersebut. Untuk itu Drago berniat menyerang Berk untuk mendapatkan naga-naga yang ada disana termasuk Toothless.

Tentu saja Hiccup tidak akan membiarkan hal itu, dan bersama teman-temannya ia kembali bersatu untuk menggagalkan rencana Drago. Tidak hanya itu, kali ini Hiccup juga mendapat bantuan dari seseorang yang telah lama menghilang dari kehidupannya.

Jadi apakah penantian empat tahun dari film pertamanya memang sepadan? Sutradara Dean DeBlois yang menjadi co-director pada film pertamanya tahu benar apa saja yang menjadi kelebihan How to Train Your Dragon (2010) untuk kemudian kembali menampilkan segala kelebihan tersebut dalam sekuelnya. Saat dulu menonton How to Train Your Dragon (2010), kita ingat betul bahwa adegan aksi di udaranya memang seru, tapi satu hal yang paling memukau adalah bagaimana animasi yang begitu bagus dalam menggambarkan berbagai jenis naga yang ada. Tidak hanya satu atau dua, ada puluhan naga dengan bentuk serta warna yang total berbeda satu sama lain. Tentu saja dalam sekuelnya jumlah naganya akan bertambah, dimana yang paling mencuri perhatian adalah sosok naga alpha yang berukuran raksasa. Jelas gelontoran bujet besar yang mencapai $145 juta tidaklah sia-sia disini.

Kelebihan berikutnya yang kembali berhasil dimaksimalkan dalam film keduanya ini adalah aspek emosional yang dibungkus dalam atmosfer yang cukup kelam. Tentu saja kita masih ingat bagaimana film pertama How to Train Your Dragon (2010) begitu baik dalam menyatukan kisah persahabatan, coming-of-age hingga hubungan ayah dan anak menjadi satu rangkaian kisah besar yang cukup mengharukan. Belum lagi keberanian mengambil suasana yang dewasa dan jauh lebih kelam daripada mayoritas film DreamWorks lainnya. Film animasi mainstream mana yang berani memotong kaki karakter utamanya yang masih remaja? Disini atmosfer kelamnya masih dipertahankan. Jika di film pertamanya ada kaki yang terpotong, maka disini ada tangan yang diamputasi. Banyak juga momen-momen emosional yang mengharukan termasuk salah satu momen paling manis saat Stoick pertama berteu lagi dengan sang istri.

Disaat iringan musik dramatis itu tiba-tiba berhenti dan berubah menjadi sunyi, Stoick pun mengucapkan rangkaian kalimat yang terasa begitu manis dan mengharukan. Tidak hanya itu, bahkan ada sebuah momen tragis nan emosional yang bahkan Pixar pun mungkin tidak akan dengan mudah melakukan itu. Yang membuat film ini spesial adalah, disaat banyak hal-hal emosional serta kedewasaannya, masih banyak suntikan-suntikan komedi yang efektif disini. Diluar dugaan karakter Ruffnut jadi penyumbang tawa paling besar disini dengan kisah "cinta"-nya. Perpaduan sisi emosional dan komedi yang berimbang itu menjadikan filmnya cukup dinamis.

Tapi walaupun punya banyak emosi, jalan cerita HTTYD 2  masih kalah jika dibandingkan dengan yang pertama. Tidak banyak pesan-pesan yang dikonversi menjadi satu rangkaian cerita besar. Alurnya sangat biasa, hanya saja pengemasan adegan-adegannya yang maksimal mampu menjadikan film ini tidak terasa biasa-biasa saja. Tentu saja salah satu aspek yang turut mendukung intensitas serta sisi emosi film ini adalah musiknya. Sama seperti film pertamanya, John Powell masih bertanggung jawab atas scoring sekuelnya ini. Musiknya sanggup membuat beberapa adegan yang sebenarnya tidak begitu luar biasa menjadi semakin terasa kekuatannya.

Tapi sedikit di bawah film pertamanya, How to Train Your Dragon 2 jelas masih merupakan tontonan yang bagus dan salah satu yang terbaik dari DreamWorks. Ada banyak tawa. Kita harap seri ketiga yang rencananya akan rilis tahun 2016 akan menjadi penutup (atau setidaknya penutup trilogi pertama jka akan ada film keempatnya) yang memuaskan dan epic baik secara skala, tingkat keseruan maupun sisi emosionalnya.
Sumber,
How+to+Train+Your+Dragon+2+(2014)+image1

how-to-train-your-dragon-2-toothless-and

How+to+Train+Your+Dragon+2+(2014)+image3

LINK DOWNLOAD


SUBTITLE