Tuesday, July 22, 2014

Edge of Tomorrow HDTS Subtitle Indonesia

edge-of-tomorrow-hdts.jpg 

 Biasanya adaptasi Hollywood terhadap materi yang berasal dari luar Amerika seperti komik dan novel dari Jepang atau Korea tidak pernah memuaskan. Kekecewaan tersebut seringkali karena terjadinya perubahan signifikan dalam film yang justru mengurangi kekuatan utama dari sumber cerita tersebut.

Karena itulah saat mendengar Hollywood akan mengadaptasi All You Need is Kill, sebuah light novel (novel Jepang yang mengambil target pasar para remaja) karya Hiroshi Sakurazaka tidak begitu tertarik. Meskipun punya dasar cerita yang cukup menarik yakni tentang seorang prajurit yang terbunuh di medan perang hanya untuk hidup kembali secara terus menerus dan mengulangi peperangan yang sama serta kehadiran berbagai nama besar mulai dari Tom Cruise, Emily Blunt, Bill Paxton dan Brendan Gleeson.

Film ini juga disutradarai oleh Doug Liman (The Bourne Identity, Mr & Mrs. Smith, Jumper) dan mempunyai Christopher McQuarrie (The Usual Suspects, The Wolverine) sebagai salah satu penulis naskahnya. Sedari pembukanya kita sudah langsung diajak melihat kondisi masa depan dimana Bumi tengah berada dalam ancaman kehancuran akibat kedatangan ras alien bernama Mimic yang berhasil menghancurkan banyak tempat dan membunuh banyak manusia.

Namun disaat harapan seolah sudah menghilang bagi umat manusia, pasukan militer Bumi pada akhirnya berhasil meraih satu kemenangan dalam sebuah pertempuran setelah rangkaian kekalahan yang dialami. Kemenangan itu berhail diraih berkat penggunaan baju mesin tempur yang membuat para tentara bisa memiliki kekuatan luar biasa lengkap dengan persenjataan berat.

Kehadiran Rita Vrataski (Emily Blunt) yang sanggup membunuh ratusan mimics dalam satu kali pertempuran juga menjadikannya simbol peperangan dan memberikan harapan baru bagi umat manusia. Disisi lain, ada Mayor William Cage (Tom Cruise) yang selama ini bertugas untuk mempromosikan peperangan tersebut guna menarik dukungan masyarakat. Tapi diluar dugaan, pada sebuah pertempuran vital ia "dipaksa" oleh Jenderal Brigham (Brendan Gleeson) untuk terjun langsung ke baris depan peperangan.

Cage yang belum pernah mendapat latihan dasar militer apalagi terjun ke medan perang tentu saja tidak bisa berbuat banyak melawan para alien tersebut meski telah memakai baju perang yang canggih. Tidak butuh waktu lama sampai akhirnya ia terbunuh meski sempat menghabisi salah satu alien. Yang mengejutkan, Cage terbangun kembali pada waktu beberapa jam sebelum peperangan terjadi. Hal itu kemudian terjadi secara berulang-ulang dan bagi Cage itu menjadi latihan yang terus membuatnya lebih baik dalam medan perang. Dengan bantuan Rita, Cage kini berusaha mencari cara untuk meraih kemenangan dalam peperangan tersebut.

Sebenarnya Edge of Tomorrow dimulai dengan tidak terlalu meyakinkan. Narasi dengan gaya realistis yang membuka film ini terkesan numpang lewat saja. Narasi pembuka macam ini seharusnya bisa menghadirkan kesan realistis dan membuat penonton ikut merasakan bagaimana mengerikan atau kacaunya situasi saat itu (salah satu contoh yang berhasil adalah pembukaan Pacific Rim), tapi film ini gagal menghadirkan kesan tersebut. Alurnya masih belum begitu menarik setelah filmnya berjalan beberapa saat meskipun harus diakui melihat Tom Cruise yang tidak berperan sebagai tough guy (pada awal hingga pertengahan film) cukup menyenangkan dan menyegarkan.
edge-of-tomorrow-movie-poster-19.jpg

maxresdefault.jpg

edge-of-tomorrow-movie-review-0632014-10


link

subtitle

No comments:

Post a Comment